Bogor, 26 September – 02 Oktober Badan Karantina melaksanakan penyelenggaraan Rencana Kerja anggaran Tahun 2022 di Bigland Hotel Bogor, dengan peserta 53 Unit Pelaksana Teknis, dan pelaksanaannya dilakukan secara bergantian untuk menjaga protokol kesehatan agar mengurangi kerumunan.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Bambang MM dengan arahan nya Badan Karantina Pertanian merupakan eselon I non teknis, namun kita tidak boleh kalah dengan eselon I lainnya dalam mendukung semangat merdeka ekspor. Sesuai amanat UU No 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dimana Badan Karantina memiliki tugas untuk menjaga ke berlanjutan pertanian Indonesia, pelajari makna dari Undang Undang tersebut dan kita harus mampu menjelaskan dari makna tersebut kepada yang belum memahaminya.
Pagu anggaran Kementerian Pertanian turun, namun anggaran Karantina justru naik, tetapi saya minta untuk tahun 2022 hendaklah kita mencermati kegiatan-kegiatan mana yang prioritas itu yang diutamakan dalam melaksanakan tusi kita untuk kepentingan masyarakat. Dimana negeri kita sedang mengalami masa pancaroba negara sedang kesulitan, pesan sy anggaran yg kita alokasikan harus betul2 yg urgent dan dapat kita pertanggungjawabkan, kita harus ikut memahami kondisi negeri ini, fokuskan anggaran untuk kerja..kerja..dan kerja yang lebih baik untuk membangun negeri, kalau ada pengajuan kendaraan roda 4 akan kita pending jika sudah lepas masa pandemic baru kita pertimbangkan lagi, dari tahun ketahun kegiatan rutinitas seperti itu yang diusulkan, buatlah kreatifitas yang mampu meningkatkan kesejateraan petani tegas Bambang.
Selanjutnya Bambang menjelaskan, biasanya Karantina selalu menjadi no 1 dalam mencapai serapan, tetapi saat ini kita hanya menduduki pringkat no 8, saya berharap semua nya bersemangat lagi melakukan percepatan serapan anggaran tetapi tetap harus mematuhi peraturan yang berlaku, anggarkan kegiatan bimtek bimtek pada petugas karantina yang berada di wilayah kerja karena mereka sebagai brigader karantina , ciptakan kegiatan penguatan kapasitas SDM yang bersinergi dengan TNI AU, AD dan AL, ikuti kegiatan militannya agar petugas kita bisa disiplin.
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) dan Balai Uji Terap Teknik Metoda Karantina Pertanian (BUTTMKP) hendaknya bisa fasilitasi peningkatan akreditasi laboratorium UPT lainya, harus disiapkan sarpras nya, standar alat laboratoriumnya , untuk menyongsong semakin banyaknya akreditasi di UPT, punkas Bambang.