Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Kementan Pastikan Ketersediaan 12 Bahan Pangan Pokok

Jakarta (11/04) – Bertempat di Ruang Seminar Karantina Tumbuhan, Kepala Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) beserta staf kembali mengikuti Apel Senin pagi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) secara virtual. Retno Sri Hartati M, selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, bertindak sebagai pembina apel.

“Pertanian merupakan sektor yang terbukti tetap tumbuh positif di masa pandemi covid-19. Kementan terus memacu peningkatan produksi dengan strategi yang lebih inovatif dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Retno membuka arahannya.

Capaian makro pertanian tetap konsisten meningkat positif. Akumulasi ekspor dari Januari hingga Desember 2021 menunjukkan peningkatan positif dengan pencapaian 625,4 trilyun rupiah atau meningkat 38.68% dibandingkan tahun 2020. Di tahun 2022, nilai ekspor pertanian mulai Januari -Februari juga mengalami peningkatan sebesar 11, 45%. Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional pada bulan Maret 2022, juga mengalami peningkatan tinggi yakni 109.29% naik sebesar 0.42%.

Selama bulan Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri, Kementan perlu memberikan perhatian serius dalam memastikan ketersediaan pangan mencukupi untuk seluruh rakyat Indonesia. Hal ini selaras dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, agar seluruh Unit Eselon I Kementan termasuk para distributor, importir maupun stakeholder yang ada di daerah di seluruh Indonesia untuk turun ke lapangan memantau ketersediaan pangan. Ini memerlukan dukungan yang harmonis dari berbagai stakeholders terkait logistik pangan. Penangung jawab pengawalan pangan Kementan di seluruh propinsi harus terus intensif mengawal, berkoordinasi dan memberikan early warning system setiap gejolak terkait dengan ketersediaan pangan. Lakukan mapping ketersediaan pangan untuk memantau surplus dan defisitnya ketersediaan pangan. Secara nasional ketersediaan 12 komoditas pangan strategis (utamanya beras, bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam) hingga akhir Mei 2022 masih mencukupi.

Dalam arahannya, Retno juga menyinggung mengenai tematik “Recover Together, Recover Stonger” yang merupakan tema G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia tahun 2022. Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia bahu-membahu untuk pulih bersama pasca pandemi covid-19. “Kita harus bersatu-padu dan bersinergi bersama dalam bekerja keras mengawal ketersediaan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia,” ajak Retno. Mengakhiri arahannya, Retno menghimbau agar seluruh pegawai di jajaran Kementan untuk lakukan berbagai terobosan dan inovasi, serta tetap mengejar target kualitas output kinerja sebagai bentuk tanggung jawab dalam menyukseskan pembangunan pertanian secara massif dan mendukung pertanian maju, mandiri dan modern.