Krisis Pangan Global, Jadi Sorotan Apel Senin Pagi

Jakarta (27/06) – Mengawali aktivitas minggu ini, bertempat di halaman depan BBUSKP, seluruh jajaran pegawai Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) mengikuti Apel Senin Pagi yang rutin diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pertanian.
Gatut Sumbogojati, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan selaku Pembina Apel menyoroti peran Kementan yang secara konsisten berupaya menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern, dengan terus berinovasi melakukan terobosan baru dan pengembangan strategi pembangunan sektor pertanian yang semakin antisipatif dan adaptif.
”Di tengah ancaman krisis pangan global, Bapak Kementan selalu mengajak kita semua agar lebih waspada, berhati–hati dan tidak lengah dalam menyediakan pangan dalam negeri secara mandiri. Kementan juga terus memacu peningkatan produksi dengan strategi yang lebih maju dari tahun sebelumnya,” jelas Gatut.
Langkah antisipasi yang telah dilakukan untuk menangani krisis pangan global adalah menanam berbagai komoditas pangan alternatif secara mandiri, seperti sorgum, singkong, sagu, untuk menggantikan gandum yang selama ini masih diimpor Indonesia. Upaya lainnya adalah dengan melakukan budidaya pertanian dengan pendekatan skala ekonomi.
Kementan dibawah kepimpinan Syahrul Yasin Limpo dinilai sukses mempertahankan produktivitas, sehingga Indonesia mampu bertahan dari terpaan krisis global yang melanda seluruh dunia. FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations) sebagai Organisasi Pangan Dunia sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak Menteri Pertanian yang selama ini mampu mengelola sektor pertanian dengan sangat baik walaupun dunia dalam kondisi yang sangat sulit.
Menutup amanatnya, Gatut menegaskan kembali perlunya seluruh jajaran Kementan bersatu padu, bersinergi bersama dan bekerja ekstra keras mengawal ketersediaan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia terlebih di tengah perekonomian dunia yang masih belum stabil.