Merauke (12-14/09) – Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) lakukan bimbingan teknis (Bimtek) Deteksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Metode ELISA NSP dan PCR di Karantina Pertanian Merauke. Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 5 (lima) Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian (UPTKP) di Pulau Papua, yaitu Karantina Pertanian Jayapura, Karantina Pertanian Biak, Karantina Pertanian Sorong, Karantina Pertanian Timika, dan Karantina Pertanian Merauke selaku tuan rumah.
“Pulau Papua merupakan satu-satunya pulau yang masih bebas dari PMK hingga saat ini dan kita terus berupaya untuk memproteksi Papua khususnya Merauke dari Penyakit Mulut dan Kuku,” ujar Ruslan Ramli selaku Sekretaris Daerah Merauke dalam arahannya pada pembukaan kegiatan Bimtek PMK. Kabupaten Merauke merupakan salah satu sentra ternak sapi di Papua yang selama ini mensuplai sapi untuk kabupaten lain. Potensi ini harus dijaga dan dipertahankan dengan pengawasan dan pelaksaanaa tindakan karantina secara optimal. “Untuk itu kita perlu pelatihan agar dapat meningkatkan kompetensi SDM khususnya penyelia dan analis laboratorium Karantina Pertanian Merauke dalam mendeteksi PMK,” ujar Ning Tulasih selaku plh Kepala Pertanian Merauke dalam sambutannya.
Helmi, Dokter Hewan Karantina Ahli Madya, BBUSKP selaku narasumber membagi kegiatan ini dalam tiga sesi, yaitu; (i) paparan tentang strategi pengambilan sampel untuk deteksi PMK; (ii) teori deteksi PMK metode ELISA NSP dan RT-qPCR; dan (iii) praktikum deteksi antibodi PMK metode ELISA NSP di laboratorium. Untuk Pulau Papua dengan status PMK zona hijau, uji ELISA NSP sangat tepat digunakan karena uji ini dapat membedakan apakah antibodi yang terdapat dalam sampel serum sapi berasal dari infeksi lapang atau antibodi asal vaksinasi. Praktikum ELISA dilakukan pada hari kedua dan diulang kembali pada hari ketiga oleh 3 (tiga) tim dengan sampel serum yang dibawa oleh peserta Bimtek dari UPTKP masing-masing. Dengan pengulangan praktikum ini dipastikan analis laboratorium sudah percaya diri untuk melakukan pengujian di laboratorium masing-masing.
“Alhamdulillah, peserta mengikuti bimtek dengan antusias dan hasil uji ELISA dari sampel serum yang diuji negatif semua, sehingga dapat dipastikan wilayah kerja dari 5 (lima) UPTKP yang mengikuti bimtek ini tidak ditemukan Penyakit Mulut dan Kuku,” ujar Helmi menyimpulkan hasil Bimtek.