Subang (16/1) – Kepala Karantina Pertanian Uji Standar, Sriyanto mengunjungi salah satu petani milenial mitra Karantina Pertanian Uji Standar asal Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Tono Pirmansyah. Tono merupakan petani milenial yang berhasil membudidayakan dan mengembangkan Talas Pratama.
Talas Pratama merupakan komoditas yang masih jarang ditanam di Indonesia dan lebih popouler di negara Jepang. Di Jepang, talas ini cukup populer dengan sebutan Talas Satoimo. Pengolahan talas di Jepang pun beragam mulai dari bahan baku tanaman hingga bahan baku obat herbal. Talas Pratama atau Talas Satoimo memiliki kandungan yang cukup bermanfaat bagi kesehatan diantaranya kolagen, vitamin dan mineral.
Tono mengungkapkan bahwa idealnya Talas Pratama dapat dipanen 6 bulan setelah waktu tanam dengan rata–rata per pohon menghasilkan 3 kg. Daun Talas Pratama sendiri dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tembakau, sedangkan umbinya dapat diolah menjadi tepung dengan kandungan glikemik rendah.
“Setiap 4kg Talas Pratama ini dapat menghasilkan 1 kg tepung dengan kandungan karbohidrat sekitar 13%, dan kandungan lemak 0,13 sehingga tepung olahan Talas Pratama ini aman dikonsumsi oleh penderita diabetes,” ungkap Tono.
Sriyanto mengutarakan harapannya terkait pengembangan Talas Pratama agar kedepannya dapat dilakukan oleh para petani milenial lainnya mengingat besarnya potensi yang dimiliki tanaman Talas Pratama.
“Kita dapat melihat bahwa pengolahan Talas Pratama menjadi tepung dapat menjadi subsitusi tepung gandum yang selama ini masih kita impor. Terlebih dengan manfaat yang ditawarkan oleh Talas Pratama, membuka peluang permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Sriyanto diakhir kunjungan. #LaporKarantina #KarantinaPertanianUjiStandar