Inhouse Training ICP-MS untuk Perkuat Kompetensi Personil PMHP

Jakarta (07/02) – Laboratorium Keamanan Hayati, Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) lakukan Inhouse Training (IHT) yang diikuti secara luring oleh seluruh personel Laboratorium Pengawasan Mutu Hasil Pertanian (PMHP) BBUSKP dan UPT lingkup Badan Karantina Pertanian secara daring.

Kegiatan dengan tema Deteksi Logam Berat Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Arsen (As) dan Raksa (Hg) pada Sarang Burung Walet menggunakan Inductively Coupled Plasma – Mass Spectrometry (ICP-MS) ini dibuka oleh Risma J.P Silitonga, Koordinator Kelompok Pelayanan Pengujian serta mengundang Suyanto, selaku Narasumber dari Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (BPOM).

“Penetapan cemaran logam bisa diketahui dengan cara atau metode seperti AAS dan Spektrometer. Akan tetapi sekarang penetapan cemaran logam bisa menggunakan metode ICP-MS karena bisa digunakan untuk menetapkan cemaran logam kategori PPM dan PPD” ujar Suyanto.

Pada dasarnya, prinsip pengujian menggunakan ICP-MS adalah sampel yang dilakukan destruksi menggunakan asam secara microwave yang nantinya larutan asam akan dipilih target dan unsur-unsur lainnya dengan ICP-MS.

Penutup, Suyanto menyampaikan alat-alat laboratorium merupakan barang mahal juga investasi kantor. Jadi seluruh personil Laboratorium harus menjaga dengan cara mengikuti semua SOP dan operator Laboratorium harus melaporkan apabila terjadi ketidaksesuaian karena ICP-MS sangat sensitif terhadap debu serta asam dan uap. #LaporKarantina #KarantinaPertanianUjiStandar