Empat (4) Aspek Pengelolaan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern

Jakarta (06/03) – Sebagai perwujudan disiplin ASN, seluruh jajaran pegawai Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) kembali mengikuti Apel Pagi yang rutin diselenggarakan secara daring oleh Kementan..

Fery Fahrudin Munier, Kepala Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP), selaku Pembina Apel, mengungkapkan dalam pembangunan sistem pertanian dan usaha pertanian yang kuat dan mapan, harus dapat berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistik, serta meningkatkan usaha pokok pembangunan pertanian secara berkelanjutan melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi.

“Perbaikan sistem usaha tani diantaranya yaitu penerapan inovasi teknologi budidaya yang lebih baik melalui penggunaan VUB, perluasan areal tanam dan peningkatan indeks pertanaman, perbaikan saluran irigasi yang menyeluruh, pelaksanaan penyuluhan yang masif, terencana dan terukur, serta fasilitasi petani dalam memanfaatkan sumber permodalan KUR,” jelas Fery.

Lebih lanjut, Fery menyampaikan 4 (empat) aspek yang perlu diperhatikan dalam mengelola pertanian diantaranya: (i) melakukan upaya untuk peningkatan produksi dan produktivitas melalui Gerakan Nasional; (ii) menurunkan biaya pertanian hingga berada di posisi rendah melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi; (iii) pengembangan dan penerapan mekanisasi serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi; dan (4) ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya serta penyediaan air.

“Kementan terus fokus dalam penyediaan pangan bagi penduduk dan peningkatan daya saing produk pertanian utamanya beras, dengan memanfaatkan keunggulan sumber daya yang dimiliki dan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” pungkas Fery.

#ApelSenin #KarantinaPertanianUjiStandar