Apel Senin Pagi Soroti Efektivitas Vaksinasi PMK pada Hewan Ternak

Jakarta (18/07) – Seluruh jajaran pegawai Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) kembali mengikuti Apel Senin Pagi yang rutin diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pertanian.
Nasrullah, Direktur Jendral Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) selaku Pembina Apel menyampaikan efektivitas vaksinasi PMK yang telah dilakukan saat ini mengalami peningkatan yang baik, karena mampu mengurangi derajat keparahan penyakit PMK. “Seluruh Kepala UPT yang ada di daerah serta seluruh jajaran, menjadi tugas kita bersama mempercepat proses vaksinasi yang saat ini masih sekitar 80% dari vaksin pertama,” himbau Nasrullah.
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian dalam rangka penanganan dan pengendalian penyakit PMK ada 5 (lima) hal yang harus diperhatikan, yaitu: melakukan vaksinasi ternak sehat yang rentan terhadap PMK, menjaga sanitasi dan biosecurity kandang, mengatur dan membatasi lalu lintas ternak, mengisolasi ternak sakit dan ternak baru, serta melakukan pemotongan bersyarat pada hewan ternak yang baru terkena virus PMK. “Untuk itu Bapak Menteri Pertanian selalu menegaskan, lalu lintas menjadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam yang mempunyai perbatasan laut,” lanjut ujar Nasrullah.
Dalam pelaksanaan vaksinasi PMK, Kementan telah menyediakan vaksin sebanyak 3 (tiga) juta dosis dan telah didistribusikan sekitar 50%. Vaksinasi yang telah berjalan hingga saat ini sekitar 600 ribu dosis. Pemerintah telah mengalokasikan penambahan vaksin sebanyak 28 juta dosis, serta adanya santunan untuk ternak yang dipotong bersyarat.
Kementan juga menargetkan untuk zona merah dengan kasus terendah agar bisa segera menjadi hijau. Selain itu adanya penurunan yang cukup signifikan dari puncak kasus pada Bulan Mei–Juni sebanyak 90%. Diakhir amanatnya Nasrullah mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran Kementan baik di pusat maupun di daerah, agar bertanggungjawab dalam menyelesaikan semua program kegiatan yang ada.