Bandung – Karantina Pertanian Uji Standar turut serta ikuti pembinaan tekad anti korupsi yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian di Bandung. Tema kegiatan yang diusung adalah ASN milenial Kementan berakhlak untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. Kegiatan ini bertujuan mencetak tunas-tunas integritas terutama kader/duta perubahan yang memiliki nilai- nilai berakhlak dalam mendukung pencapaian program-program pertanian. “Ini sesuai nilai dasar ASN Berakhlak dan semboyan ASN Bangga melayani bangsa, yang telah diluncurkan Presiden Jokowi” ujar Kasdi Subagyono, Inspektur Jenderal Kementan saat membuka acara. Pembinaan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas layanan pertanian kepada masyarakat secara profesional, bersih dan bebas dari KKN, lanjut Kasdi.ASN berakhlak merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Seluruh ASN di Indonesia dapat menjalankan tugas dengan memegang teguh nilai dasar serta semboyan yang sama. Sehingga dapat memunculkan orientasi yang juga sama, yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. ASN milenial berakhlak harus berani mengatakan tidak terhadap korupsi, kolusi dan gratifikasi. Kegiatan diikuti oleh 126 sobi atau sobat integritas (sebutan bagi peserta pembinaan) dilakukan secara luring dan daring secara virtual diikuti oleh 75 UPT lingkup Kementan selama 3 hari dari 12- 14 Oktober 2021.Narasumber yang memberikan pembekalan diantaranya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian PAN-RB, Kementerian Keuangan, pakar hukum pidana, pakar psikologi, dan narasumber internal dari Kementan.
