Balai Besar Uji Standar turut serta memperingati Hari Anti Korupsi sedunia (Hakorida) 
 Jakarta (13/12) Hakorida adalah hari anti korupsi sedunia yang selalu diperingati  setiap tahun tepatnya tanggal 9 Desember.  Tahun 2021 ini Kementerian Pertanian kembali menggelar Hakorida yang dilaksanakan secara daring maupun luring, sekaligus dirangkai kegiatan launching aplikasi  unit pengelolaan Kanal Pengaduan Masyarakat ( Kaldu Emas ) dan aplikasi  Tanggap Unit Pengelola Gratifikasi (Sigap UPG). 
Hadir dalam Hakorida ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dan pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian serta para pemuka agama dan para pejabat tinggi serta kepala UPT lingkup Kementerian Pertanian. 
Dalam  arahannya SYL mengatakan pentingnya kita semua untuk  memperkuat  pencegahan korupsi  di lingkungan Kementetian Pertanian dimana  hari ini kita sebagai bangsa Indonesia sama sama membangun ikatan emosional kita untuk menunjukan kepada seluruh Warga Indonesia bahwa Kementerian Pertanian selalu ingin menjadi yang terbaik untuk negara ini. 
Salah satu prioritas dari program presiden adalah mewujudkan “Ketahanan Pangan”. Dari beberapa persoalan yg terjadi adalah bagaimana pencegahan korupsi dari program tersebut, karena korupsi dapat memberikan dampak langsung pada persoalan lapangan kerja serta terganggunya pencapaian ketahanan pangan nasional  jelas Alexander Marwata.
 Sementara itu, Ginanjar menyampaikan korupsi merupakan kesempatan ditambah adanya niat, maka yg harus kita bangun adalah niat kita, jika kita sudah berpegang teguh pada niat untuk tidak korupsi maka integritas  akan terbentuk. 
 Ada 5 tingkatan dalam  mencari pribadi yang berintegritas yaitu :
 Level 1 merupakan Dependent
 Level 2 Edo Independent
 Level 3 Socio Dependent
 Level 4 Intra Independent
 Level 5 Inter Dependent 
 Berapa banyak aplikasi, sosialisasi pencegahan korupsi maupun orang yang Tertangkap Tangan (OTT) jika pola pikir masih mendominasi pada level 1 dan 2 akan sia sia jelas Ginanjar.
		