Padang (10/06)-Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) turut hadir dalam pembukaan Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia (PENAS) XVI di lapangan Lanud Sutan Sjahrir, Padang Sumatera Barat. PENAS dengan tema “Memantapkan Penguatan Potensi Dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang diawali dengan tarian kolosal.
Kegiatan PENAS yang akan berlangsung dari tanggal 10-15 Juni 2023 ini dihadiri sebanyak 53.000 peserta yang terdiri dari petani dan nelayan seluruh Indonesia, kepala daerah, seluruh eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Unit Pelaksana Teknis Lingkup Kementerian Pertanian, serta pejabat lainnya dari masing-masing provinsi dan kabupaten/kota.
PENAS merupakan ajang pertemuan untuk unjuk teknologi terkini, tukar menukar informasi, serta pengembangan jejaring kerjasama bagi para petani dan nelayan selaku pelaku utama pembangunan nasional.
Membuka PENAS, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan harapannya agar ajang PENAS ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani, meningkatkan produksi, mandiri, berdaya saing dan nantinya bisa menjadi lumbung pangan dunia. “PENAS merupakan momentum konsolidasi petani. Semakin kokoh pertanian maka semakin kokoh bangsa. PENAS Petani Nelayan XVI harus menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional ditengah ancaman krisis pangan,” ungkap Syahrul.
Dalam PENAS, BBUSKP sebagai salah satu laboratorium rujukan karantina pertanian turut berpartisipasi secara aktif selama PENAS berlangsung dalam wujud display beberapa sampel media pembawa HPHK/OPTK yang menjadi objek pemeriksaan laboratorium BBUSKP, beberapa sampel komoditas ekspor, serta memberikan penjelasan kepada masyarakat pengunjung pameran tentang tugas pokok BBUSKP dalam melakukan pelayanan pengujian laboratorium terhadap beberapa komoditas ekspor unggulan seperti maggot, talas beneng dan sarang burung walet.
Sriyanto, selaku Kepala BBUSKP yang turut hadir dalam PENAS berharap kegiatan PENAS ini dapat memberikan manfaat serta mengedukasi para petani mengenai tusi BBUSKP sebagai laboratorium pengujian yang mendukung ekspor komoditas pertanian.
Petugas laboratorium BBUSKP agar terus bantu berikan wawasan kepada para petani milenial khususnya dan masyarakat pada umumnya agar memiliki wawasan yang lebih baik dan luas mengenai ekspor komoditas pertanian yang memenuhi persyaratan ekspor, serta aman dan sehat untuk dikonsumsi, serta dalam mendukung Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (Gratieks) dan dalam mendukung ketahanan pangan,” tutur Sriyanto.
#LaporKarantina #KarantinaPertanianUjiStandar
