BBUSKP Beri Dukungan Penguatan Personel Laboratorium Karantina Pertanian Semarang

Semarang (9-11/03/2022) Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) mendapat kepercayaan sebagai narasumber bimbingan teknis (bimtek) laboratorium di Karantina Pertanian Semarang yang bertemakan “Deteksi Clavibacter michiganensis subsp michiganenis (Cmm) dan Strawberry latent ringspot nepovirus (SLRSV) Menggunakan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)”. Kegiatan diawali dengan paparan teori terkait prinsip pengujian dan melakukan praktek langsung di laboratorium.Deteksi Cmm dan SLRSV ini sangat penting dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya OPTK mengingat tingginya tingkat importasi benih tomat dan umbi Lilium ke dalam wilayah Indonesia. Hal ini penting untuk mempertahankan kelangsungan pertanian Indonesia untuk masa kini dan yang akan datang” jelas Jati Adiputra.Pengujian Cmm dengan metode PCR ini dilakukan pada sampel jaringan daun dan biji dari tanaman tomat. Cmm merupakan penyakit kanker pada tanaman tomat termasuk OPTK kategori A2 dan bersifat tular benih (seed borne). Penyakit ini juga menyebabkan kehilangan hasil sampai 70%. Untuk mencegah semakin meluas sekaligus potensi penyebaran ke wilayah Indonesia maka diperlukan tindakan karantina yang ketat termasuk metode deteksi yang tepat dan akurat.drh. Nur Hartanto, M.M. selaku Plt. Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang menyampaikan apresiasi bimbingan teknis yang diberikan oleh BBUSKP dan berharap bimbingan teknis ini dapat meningkatkan kompetensi personil dalam melakukan pengujian rutin PCR di laboratorium BKP Kelas I Semarang.