BBUSKP Paparkan Pengembangan Pengujian Covid-19 pada Workshop Tindakan Karantina Hewan di Yogyakarta

Yogyakarta – (15/06) Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) turut hadiri workshop tindakan karantina hewan yang diselenggarakan 15-19 Juni 2021 di Yogyakarta. Pada acara tersebut BBUSKP berkesempatan paparkan hasil pengembangan metode pengujian Covid-19 pada swab produk/kemasan dan oropharynx hewan.

Jumlah kasus Covid-19 makin tinggi, beberapa laporan terkait kemampuan bertahan virus di rantai dingin pangan membuktikan virus dapat bertahan hingga 14 hari. Bahkan, Februari lalu pemerintah China umumkan penemuan SARS CoV-2 pada kemasan udang impor. Selain itu, virus tersebut juga dilaporkan ditemukan di beberapa hewan seperti kucing, anjing, harimau, cerpelai, dll. Meski demikian, laporan transmisi dari produk/kemasan dan hewan ke manusia belum dilaporkan. Karantina Pertanian melalui BBUSKP melakukan inisiasi untuk pencegahan risiko tersebut.

BBUSKP ditugaskan untuk mengembangkan metode pengujian Covid-19 pada produk/kemasan dan hewan. “Kami sudah lakukan uji pendahuluan dan uji antar lab. Metode kami yang mengacu pada rekomendasi CDC memiliki kesesuaian yang baik dan dapat digunakan untuk pengujian,” ungkap Dwi Indah selaku ketua tim pengembangan metode.

Selain terkait pengujian Covid-19, Kepala BBUSKP Sriyanto juga sampaikan beberapa inovasi untuk memperkuat jejaring laboratorium lingkup Karantina Pertanian. “Kami berharap inovasi kami seperti Silaqu, LAMP PCR, dan QIMS dapat diduplikasi di seluruh UPT. Tim kami akan siap mensupport secara teknis,” jelas Sriyanto.

#laporkarantina

#karantinaujistandar