Dukung Gratieks, BBUSKP Lakukan Deteksi dan Identifikasi OPTK

Jakarta (21/02) – Karantina Pertanian Uji Standar gelar Bimbingan Teknis Series ke 8 “Deteksi dan Identifikasi Bactrocera occipitalis dengan Metode Morfologi dan Molekular” untuk mendukung program Gratieks.

Menurut Permentan No. 25 Tahun 2020, Bactrocera occipitalis termasuk dalam OPTK A2 yang dapat menjadi hambatan ekspor komoditas buah buahan di Indonesia. Bactrocera occipitalis merupakan hama yang dapat merusak tanaman buah serta memiliki inang pada tanaman mangga, jambu dan belimbing.

“Karantina Pertanian Uji Standar berupaya mendukung program Gratieks Kementan dalam meningkatkan komoditas pertanian untuk bisa masuk ke pasar ekspor. Melalui pengujian oleh petugas Laboratorium Karantina Tumbuhan, kami akan memastikan buah tropis yang akan diekspor bebas lalat buah,” papar Sriyanto, Kepala BBUSKP dalam kata sambutannya.

“Dalam pemantauannya, daerah sebar dilakukan di seluruh wilayah Indonesia untuk menentukan daerah bebas serta mencegah penyebaran Bactrocera occipitalis” ujar Jati Adiputra, APT Ahli Muda, BBUSKP dalam paparannya yang berjudul Validasi Metode Deteksi dan Identifikas Molekuler Bactrocera occipitalis.

Menutup Bimtek, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada, Suputa menjelaskan bahwa Bactrocera occipitalis bukan hama dari Indonesia. Akan tetapi, Laboratorium Karantina Pertanian tetap harus melakukan mengujian untuk memastikan buah-buahan yang akan dilakukan ekspor terbebas dari lalat buah Bactrocera occipitalis.