Jakarta (18/09) – Kepala Karantina Uji Standar (BBUSKP), Sriyanto menerima dan menyambut baik kunjungan Tim Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS) di Ruang Seminar BBUSKP.
Tim SATREPS yang hadir terdiri dari 6 orang, yaitu: Minami Matsui sebagai Project Leader dan Wen Dee Ong dari RIKEN, Thomas Wijaya dari IRRI selaku Project Advisor, Retno Lestari dari FMIPA Universis Indonesia, serta Satoru Mitani dan Sheny Marliana dari JICA.
“Kami menyambut baik kunjungan Tim SATREPS dan siap memberikan dukungan peran laboratorium karantina dalam riset pengembangan teknologi pencegahan dan kontrol penyakit gugur daun pada tanaman karet,” ujar Sriyanto dalam sambutannya mengawali jalannya diskusi.
Minami memaparkan proyek yang sedang dikembangkan bersama timnya dengan judul “Project for Development of Complex Technologies for Prevention and Control of Rubber Tree Fall Disesases”.
Sebagai informasi, penyakit Leaf Fall Disease (LFD) yang disebabkan oleh Pestalotiopsis sp. pada tanaman karet telah menjadi penyakit yang merugikan sejak tahun 2017. Penyakit ini mengakibatkan penurunan produksi pada lateks sehingga menyebabkan kerugian ekonomi bagi para pelaku usaha perkebunan karet di Indonesia.
Jati Adipura, Analis Perkarantinaan Tumbuhan Muda BBUSKP memaparkan terkait Pengembangan Metode BBUSKP Tahun 2019 Deteksi dan Identifikasi Pestalotiopsis sp pada tanaman karet secara morfologi dan PCR. Selepas diskusi, Tim SATREPS melakukan kunjungan ke Laboratorium Karantina Tumbuhan didampingi oleh Sriyanto beserta jajaran manajemen dan pejabat fungsional Karantina Tumbuhan BBUSKP.