Malang dan Batu (9-11/03) – Dalam rangka penyediaan kontrol positif/bahan acuan untuk mendukung pelaksanaan pengujian dan proses penambahan ruang lingkup akreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017, BBUSKP melakukan pengambilan sampel Verifikasi Emerging Disease dan pengelolaan koleksi OPTK. Pengambilan sampel tersebut dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 11 Maret 2022 oleh Utik Windari, S.Si., M.Sc dan Ulya Wildaniyah, S.P., M.Sc selaku Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Muda yang didampingi oleh Sugeng Prijono S.P. selaku Analis Perkarantinaan Ahli Muda di BBKP Surabaya Wilker Malang.Lokasi pengambilan sampel meliputi BALITKABI Desa Kendalpayak Kec. Pakisaji Kab. Malang, Desa Sumberbrantas Kec. Bumiaji Kota Batu, Desa Torongrejo Kec. Junrejo Kota Batu, Desa Tegalweru Kec. Dau Kab.Malang.Pengambilan sampel dilakukan terhadap daun tanaman jagung yang bergejala penyakit bulai disebabkan oleh Peronosclerospora phillipinensis dan Peronosclerospora sorghi, daun kedelai yang terinfeksi cendawan Peronosclerospora manshurica, tanah dan perakaran kentang yang terinfeksi Globodera rostochiensis, daun tebu yang terinfeksi Ustilago scitaminea, daun bawang yang bergejala cendawan Stemphylium vesicarium dan umbi bawang putih yang bergejala OYDV, serta buah sirsak yang terserang kutu putih. Keseluruhan target di atas merupakan OPTK A2 menurut Permentan Nomor 25 Tahun 2020.Sampel dengan target pengujian OPTK cendawan akan diuji menggunakan metode morfologi dan PCR, sedangkan untuk target pengujian OPTK nematoda dan kutu putih diuji menggunakan metode morfologi, sedangkan target pengujian OPTK virus diuji menggunakan metode PCR.#laporkarantina#karantinaujistandar