Gelar Uji Profisiensi, Karantina Uji Standar Paparkan Hasil Penetapan Kadar Nitrit SBW

Jakarta (30/11) – Dalam rangka penyelenggaraan uji profisiensi keamanan pangan, Karantina Uji Standar berikan pemaparan hasil uji profisiensi “Penetapan kadar nitrit pada sarang burung wallet menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis” di ruang Seminar Karantina Tumbuhan.

Kegiatan yang dilakukan secara daring ini dibuka oleh Sriyanto, Pejabat Tinggi pada Karantina Uji Standar yang diikuti oleh Krisna Dwiharniati selaku Pejabat Tinggi pada Kelompok Pengedalian Mutu Laboratorium, Pejabat Fungsional PMHP dan perwakilan dari 53 laboratorium yang terdiri dari 10 laboratorium lingkup Badan Karantina Indonesia (Barantin) serta 43 laboratorium swasta.

“Merujuk pada SNI ISO/IEC 17043: 2016, salah satu ruang lingkup yang diujikan oleh laboratorium Keamanan Pangan Karantina Uji Standar adalah kadar nitrit pada sarang burung wallet (SBW). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan Uji Profisiensi merupakan sarana untuk penilaian kinerja baik laboratorium lingkup (Barantin) maupun mitra yang memiliki pengujian kadar nitrit namun belum terakreditasi. Serta menjadi sarana untuk pemeliharaan kompetensi dan evaluasi kinerja laboratorium,” ujar Sriyanto dalam pembukaan.

Sriyanto menambahkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pengekspor Sarang Burung Walet (SBW) yang cukup besar. Akan tetapi terdapat persyaratan yang diperlukan untuk melakukan ekspor diantaranya adalah ambang nitrit sebesar 30 ppm. Untuk itu dengan memiliki kemampuan dalam pengujian laboratorium dapat memiliki prosedur pengujian yang valid dan terukur.

Esmiralda Eka Fitri, dari Pejabat Karatina Hewan pada Pusat Keamanan Hayati Barantin berharap kegiatan Uji Profisiensi nitrit pada SBW rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk mendukung perusahaan yang memiliki laboratorium internal yang melakukan uji nitrit dalam rangka monitoring ekspor sarang burung walet ke luar negeri. Pengujian ini juga mampu menunjukkan performa atau kinerja laboratorium lingkup Barantin dan Laboratorium swasta.

Sementara menurut Mohammad Khotib, narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) menyampaikan uji profisiensi nitrit menjadi suatu kebutuhan bagi laboratorium untuk mencapai performa yang lebih optimal. Analisis data dalam Uji Profisiensi penetapan kadar nitrit pada SBW ini menggunakan standar SNI ISO/IEC 17043: 2016 dan SNI ISO/IEC 13528.