Jakarta (26/10) – Karantina Pertanian Uji Standar menyelenggarakan pembahasan hasil updating metode dan pelaksanaan uji banding laboratorium karantina hewan (SNI 6579:2015) secara daring. Kegiatan ini berjudul “Deteksi Salmonella-Based on ISO 6579-2015”, dibuka oleh Sriyato selaku Kepala Balai dan di moderatori oleh Gatot Santoso. Menghadirkan narasumber dari IPB yaitu, Prof. Dr.Ir. Harsi Dewantari Kusumaningrum, M.Si, pemaparan materi oleh Seruni Agistiana dan Fidyah.Dalam rangka menjamin keabsahan hasil uji laboratorium, maka setiap laboratorium wajib melaksanakan uji banding antarlaboratorium sebagai jaminan mutu eksternal metode pengujian. Ini merupakan pemenuhan persyaratan SNI ISO IEC 17025:2017 bahwa setiap metode uji harus dilakukan validasi/verifikasi sebelum digunakan untuk membuktikan bahwa metode yang digunakan sesuai dengan ketentuan.Materi pertama, dipaparkan oleh Seruni Agistiana dengan judul Validasi Metode Deteksi Salmonella spp sesuai metode SNI ISO 6579:2015. Salah satu tujuannya adalah pengumpulan nilai-nilai hasil pengujian terhadap sampel, sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti unjuk kerja laboratorium karantina hewan BBUSKP dalam menerapkan metode uji menurut SNI ISO 6579:2015Materi kedua, dipaparkan oleh Fidyah dengan judul Uji Banding Metode Deteksi Salmonella spp. menggunakan SNI 6579:2015. Kegiatan uji banding oleh BBUSKP dilakukan karena tidak tersedia uji profisiensi oleh Komite Akreditasi Nasional dengan parameter uji yang sesuai kebutuhan laboratorium.Perlu diketahui, hasil dari kegiatan pengembangan metode maupun updating dari Salmonella ini tentunya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalah pembangunan dan pengembangan laboratorium karantina seluruh Indonesia. “Saya percaya dan yakin bahwa pengembangan pengujian terhadap Salmonella ini akan semakin meningkat. Ini merupakan amanah yang harus kita emban dalam pelaksanaan pengawasan maupun pengendalian lalu lintas media pembawa termasuk media pembawa dalam kategori pangan”, ujar Sriyanto dalam sambutannya. Diharapkan kedepannya metode deteksi Salmonella yang dikembangkan adalah metode yang terupdate, terverifikasi, dan tervalidasi. Melalui metode yang valid ini, BBUSKP berharap pengujian bisa diterima diseluruh masyarakat maupun di dunia perdagangan.