Karantina Pertanian Uji Standar Terus Dorong Kompetensi Laboratorium Barantan untuk Pengujian PMK

Karantina Uji Standar berkesempatan menjadi narasumber bimbingan teknis pengujian Penyakit Mulut dan Kuku dengan metode ELISA NSP di Karantina Palangkaraya, pada 24-26 Agustus 2022. Kegiatan berupa paparan terkait pengujian dilanjutkan praktek di laboratorium.”Melalui Wilayah Kerja Pangkalanbun dan Sampit, frekuensi lalu lintas Hewan Rentan PMK (HRP) cukup tinggi. Pemasukan biasa dari wilayah Sulawesi, Jawa, dan Indonesia Timur,” ungkap Sudirman selaku Kepala Karantina Palangkaraya.Untuk mempertahankan wilayah kerja Karantina Palangkaraya tetap zero case, diperlukan peningkatan kompetensi SDM untuk melaksanakan tindakan karantina yang lebih optimal.

“Melalui bimtek ini, kami berharap kompetensi Pejabat Karantina Palangkaraya meningkat. Agar dapat melaksanakan tindakan karantina berdasarkan kajian ilmiah sehingga semua keputusan dapat dipertanggungjawabkan secara profesional,” pungkas Sudirman.Mochammad Nova, Dokter Hewan Karantina Uji Standar menyampaikan, “Metode ELISA NSP dapat membedakan infeksi lapang dengan vaksinasi. Sehingga metode ini cocok sebagai screening awal untuk melalulintaskan hewan rentan PMK.”

“Pejabat Karantina Palangkaraya dapat cepat beradaptasi terhadap metode baru ini. Saya yakin dalam waktu dekat rekan-rekan dapat melaksanakan pengujian secara mandiri. Tentu, Karantina Uji Standar akan terus mendampingi apabila diperlukan konfirmasi atau pun konsultasi terkait pengujian,” tutup Nova.