Jakarta (05/10) Kegiatan vaksinasi rabies dan donor darah dilaksanakan dalam rangka memperingati hari rabies sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September serta bulan bhakti karantina yang jatuh pada bulan Oktober. Kegiatan vaksinasi rabies dilaksanakan atas kolaborasi apik dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Propinsi DKI Jakarta, Piara Vet Klinik dan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur. Sedangkan kegiatan donor darah berkolaborasi dengan PMI wilayah Propinsi DKI Jakarta.
Kegiatan vaksinasi secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), serta dihadiri oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas KPKP Prop. DKI dan jajarannya , pejabat structural dan fungsional BBUSKP serta masyarakat pemilik hewan kesayangan. Dalam sambutannya kepala BBUSKP Sriyanto menyampaikan bahwa masyarakat pencinta hewan kesayangan khususnya Kucing dan anjing untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengendalian rabies. “rabies merupakan virus yang mematikan yang dapat menyebar ke manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi atau gigitan hewan terinfeksi rabies ke manusia. Akibat rabies ke manusia bisa sangat fatal yaitu menyebabkan kematian. Rabies bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi rabies secara rutin.
Sedangkan dari Dinas KPKP, Drh Rismiati menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan kerjasama ini antara pemerintah pusat dan daerah lebih bersinergi menjaga pencegahan masuk dan tersebarnya virus rabies, karena Provinsi DKI termasuk wilayah bebas dari rabies. “Hari rabies jatuh pada 28 september setiap tahunnya, sebelumnya pemerintah DKI pun sudah melaksanakan Vaksinasi rabies di kantor DKPKP dan suku dinas se Propinsi DKI Jakarta, jelas Rismiati.
Dari hari kegiatan ini, panitia telah memvaksinasi 2 ekor anjing dan 54 ekor kucing serta menolak vaksin 11 ekor kucing dengan alasan tengah bunting dan atau kurang sehat. Sedang dari kegiatan donor darah terkumpul 53 kantong darah. Semoga upaya ini bermanfaat bagi warga DKI pada khususnya dan program kesehatan secara nasional.