Jakarta (29/9) Dalam rangka ikut berperan aktif untuk mendukung program Gratieks di lndonesia, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian gelar seminar Pengembangan Metode Diagnostik Deteksi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)
Kegiatan seminar ini dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh UPT lingkup Badan Karantina Pertanian, dan beberapa instansi lainnya serta mitra usaha dengan menampilkan narasumber 7 orang Doktor dari Badan Karantina Pertanian.
Tujuan kegiatan webinar ini untuk menginformasikan hasil pengembangan metode dalam mendeteksi HPHK juga meningkatkan kesejahteraan petani serta daya saing untuk mendorong ekspor komoditas pertanian di Indonesia.
“Setiap tanggal 28 September diperingati Hari Rabies Sedunia. Ini merupakan upaya pencegahan penyakit zonosis yang bisa disebarkan dari hewan ke manusia. Untuk itu, kita harus ikut aktif memberikan vaksin kepada hewan kesayangan kita agar penyakit tersebut tidak menyebar ke manusia.” ujar Kepala Karantina Pertanian Uji Standar, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D
Dalam rangka ikut berperan aktif mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepas dari kemajuan teknologi serta revolusi pertanian .
Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Wisnu Wasisa Putra, MP berharap kita semua dapat menumbuhkan pembangunan pertanian di Indonesia yang maju, modern dan mandiri karena kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Contohnya inovasi teknologi di bidang pertanian adalah teknologi sensor dan teknologi otomasi