Karantina Uji Standar Ikuti Peningkatan Kapasitas Kehumasan Lingkup Barantin

Palembang (08/12) – “Humas harus bisa lebih dekat dengan media online untuk menunjukkan bahwa Badan Karantina Indonesia itu elegan dan bisa masuk ke setiap lini” – Hal ini disampaikan Sahat M Panggabean, Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kehumasan Lingkup Badan Karantina Indonesia yang dilaksanakan di The Excelton Hotel, Palembang. Sriyanto, Pejabat Tinggi Karantina Uji Standar didampingi beberapa staf humas turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Rika Efianti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa penggunaan media sosial di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Saat ini media sosial merupakan media paling efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi dalam bentuk gambar, video atau suara.

Amiruddin Sandy, Praktisi Kemunikasi yang hadir sebagai salah satu Narasumber, menyampaikan bahwa seorang humas merupakan mata dan telinga sebuah organisasi. Peran humas sebagai sistem pengingat untuk mendukung dan membantu organisasi dalam mengamati dan menganalisa suatu masalah di lapangan.

Sementara menurut Rulli Nasrullah, Ahli Media dan Budaya Digital, humas sebagai komunikator, image maker, mediator dan back up management bagi organisasi. Maka dari itu, dalam menggunakan media sosial perlunya berhati-hati dalam melakukan publikasi untuk khalayak.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Sriyanto menyampaikan tantangan di masa depan akan lebih sulit. Dalam memberikan informasi, humas perlu gerak cepat, out of the box, up to date dalam media sosial karena di dalam sebuah organisasi humas harus membuat aman dan nyaman saat menyampaikan informasi.