Jakarta (04/07) Sebagai bentuk komitmen, tanggung jawab dan disiplin sebagai Aparatur Sipil Negara, seluruh jajaran pegawai Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) kembali mengikuti Apel Senin Pagi yang rutin diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Retno Sri Hartati Mulyandari, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura selaku Pembina Upacara menyampaikan bahwa Kementan secara konsisten terus berupaya menciptakan pertanian Indonesia yang semakin maju, mandiri dan modern, dan terus berinovasi melakukan terobosan-terobosan strategis pembangunan sektor pertanian yang semakin antisipatif dan adaptif.
“Menteri Pertanian meminta seluruh jajaran Kementan untuk kreatif dan tidak lengah dalam menyediakan pangan dalam negeri. Kementan harus terus memacu peningkatan produksi dengan strategi yang semakin inovatif dan ekstraordinari dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya dengan mengatur produksi pangan secara off season tersedia setiap saat dan berkelanjutan dengan teknologi modern dan pola tanam yang baik, pemilihan bibit varietas yang tepat, penerapan terknologi untuk mitigasi dan adaptasi dengan dampak perubahan iklim, dan menerapkan teknologi yang adaptif terhadap perubahan iklim. Selain itu sistem produksi, teknologi dan penanganan pasca panen yang baik, menjadi titik kunci dalam menjaga keamanan ketersediaan pangan”, ujar Retno.
Retno juga menekankan bahwa menghadapi Idul Adha, keamanan pangan harus tetap terjaga. “Kementan memberikan perhatian serius terhadap hal ini sesuai dengan amanah Menteri Pertanian bahwa Kementan harus mampu menjamin pelaksanaan kegiatan Idul Adha berjalan aman dan lancar ditengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak yang masih melanda di Indonesia. Kementan optimis, wabah PMK yang saat ini menyerang ternak di Indonesia dapat segera ditangani dengan baik,” lanjut Retno.
Kementan bekerjasama dengan jajaran Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta semua stakeholder, akan terus berupaya mengendalikan PMK sebaik mungkin. Beberapa strategi pendekatan telah dan akan terus dilakukan, yaitu: strategi intelektual sebagai langkah ketepatan, strategi manajemen sebagai langkah penguatan, strategi perubahan perilaku yang lebih baik sebagai langkah bersama dalam menuntaskan PMK. Selain vaksinasi, pengendalian PMK juga dilaksanakan dengan memperketat lalu lintas hewan, khususnya dari zona merah dan kuning agar penyebaran virus tidak meluas.
Menutup amanatnya, Retno menegaskan kembali kesiapan jajaran Kementan menghadapi Idul Adha meski dalam proses yang terus dilakukan untuk mengatasi PMK dan menjamin pasokan hewan Kurban tetap aman, serta perlunya sinergi bersama untuk mengawal ketersedian pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia.