Jakarta (04/04) – Karantina Pertanian Uji Standar kembali mengikuti Apel Senin Pagi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) secara virtual. Giat ini diikuti oleh Sriyanto, Kepala Karantina Pertanian Uji Standar beserta jajaran manajemen di Ruang Seminar Karantina Tumbuhan. Bambang Pamuji, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bertindak sebagai pembina apel mewakili Dirjen Tanaman Pangan.“Kementan secara konsisten berupaya menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern dengan terus berinovasi melakukan terobosan-terobosan strategi pembangunan sektor pertanian yang semakin antisipatif dan adaptif,” ujar Bambang membuka arahannya.Capaian pertanian menunjukkan konsistensi peningkatan. Pada triwulan ke-2 di tahun 2020, sektor pertanian tumbuh positif 16.24%.
Pada tahun 2021, tetap konsisten tumbuh positif 2.95% dari tahun sebelumnya. Kemudian, nilai ekspor kumulatif tahun 2021 mencapai 625.04 trilyun rupiah atau meningkat 38.68% dibandingkan tahun 2020. Pada tahun 2022, nilai ekspor pada triwulan awal juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 19.45%. Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Bulan Maret 2022, juga mengalami peningkatan tinggi yakni 109.29% naik sebesar 0.42%.“Pada Bulan April 2022 ini, kita memasuki bulan Ramadhan dan menjelang lebaran. Pentingnya Kementan memberikan perhatian serius pada momen ini terutama dalam memastikan ketersediaan dan kecukupan stok, sampai potensi pelonjakan harga pangan. Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, kita susun mapping mana daerah yang surplus dan defisit. Secara nasional ketersediaan 12 komoditas pangan strategis menunjukkan adanya stok positif sampai akhir Mei 2022. Seluruh komoditas beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabe, daging ketersediaannya cukup sampai menjelang lebaran,” jelas Bambang mengenai ketersediaan pangan.Menutup arahannya, Bambang mengajak seluruh jajaran pegawai Kementan terutama di bulan Ramadhan ini untuk tetap semangat bekerja, menjaga kesehatan dan tetap mengejar target output kinerja sebagai bentuk tanggung jawab dalam menyukseskan program pembangunan pertanian secara masif.