Menindaklanjuti Surat Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta tanggal 12 September 2021, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian Lakukan Webinar Guna Pengusulan Calon Pengurus Jaringan Petani Nasional (JPN) untuk Perwakilan Wilayah di Provinsi DKI Jakarta.

Jakarta (24/09) – Menindaklanjuti surat Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta tanggal 12 September 2021, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian lakukan webinar guna pengusulan calon pengurus Jaringan Petani Nasional (JPN) untuk perwakilan wilayah di Provinsi DKI Jakarta. Dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat, acara dihadiri oleh Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta beserta staf, perwakilan TaniFund, 15 orang perwakilan petani milenial se Provinsi DKI serta kepala BBUSKP beserta jajaran.Acara diawali dengan pemutaran video motivasi Menteri Pertanian ke petani milenial. Dalam ajakannya, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H mengajak petani milenial bahwa pertanian itu hebat, bertani itu keren. Indonesia dikaruniakan alam yg subur dengan iklim dan matahari yg melimpah. Kepada petania dan seluruh pemangku kepentingan (stake holder) agribisnis untuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ekspor pertanian tiga kali lipat (Gratieks).“BBUSKP selaku perpanjangan tangan oleh Pemerintah, bersama petani milenial siap untuk menyusun program dalam rangka meningkatkan sektor pertanian di wilayah DKI Jakarta. Untuk terciptanya wadah agar terjadi interaksi yang lebih baik dan saling menguntungkan antara pelaku usaha dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian serta mempermudah dan pemberdayaan potensi komoditas berbasis kawasan untuk percepatan ekspor.” ujar drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D Kepala Karantina Pertanian Uji Standar.Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP Jakarta, Mujiati, SP. M. Si mengungkapkan dengan terjadinya kolaborasi antara BBUSKP dalam membina petani milenial di DKI Jakarta diharapkan dapat membuat lahan pertanian yang terbatas di Jakarta mampu memproduksi produk pertanian dengan baik. Karena kekuarangan lahan pertanian di Jakarta hanyalah satu kendala diantara banyaknya peluang yang ada dalam mengembangan sektor pertanian di DKI Jakarta.