Belawan (21-23/06) – Karantina Pertanian Uji Standard (BBUSKP) diwakili oleh Evie Setyani (Dokter Hewan Karantina Muda) dan Difa Widyasari (Dokter Hewan Karantina Muda) menjadi Narasumber dalam Pelatihan Griyaan Penanganan Sampel dan Pengujian Penyakit Mulut dan Kuku dengan Metode Polymerase Chain Reaction.Pelatihan bertempat di Laboratorium Karantina Hewan Karantina Pertanian Belawan, dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi PM.”Pelatihan ini sebagai bentuk konsisten pimpinan dalam melakukan pengembangan laboratorium Karantina Hewan. Hal ini juga untuk mencegah tersebarnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” ujar Andi dalam sambutannya. Pelatihan dihadiri oleh personil laboratorium Karantina Hewan Belawan dan peserta undangan dari Karantina Pertanian Medan dan Karantina Pertanian Tanjung Balai Asahan. Pelatihan dibagi dalam dua kegiatan, yaitu pemberian materi oleh Narasumber dari Karantina Pertanian Uji Standar, dan pengujian PCR realtime oleh personil Karantina Pertanian Belawan. “Personil laboratorium Karantina Pertanian Belawan sudah mampu melakukan pengujian PMK dengan metode PCR realtime, dan memperoleh hasil yang sesuai,” ujar Evie Setyani menyimpulkan hasil pelatihan.Meskipun telah memiliki kemampuan uji PMK, beberapa fasilitas harus dilengkapi seperti ketersediaan ruang containment untuk ekstraksi sampel yang harus memenuhi persyaratan biosafety. Melalui pelatihan dan bimbingan teknis yang dilakukan, laboratorium UPT karantina memiliki kemampuan dan keahlian untuk melakukan uji terhadap penyakit yang hewan sehingga turut mampu dalam pencegahan penyebaran penyakit tersebut.