Jakarta (30/06) – Bertempat di Agriculture Operation Room (AOR), Kepala Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP), Sriyanto menerima kunjungan mahasiswa IPB dalam rangka mentoring leadership kepada mahasiswa.
Kegiatan mentoring ini bertujuan untuk menguatkan kerjasama, komunikasi dan koordinasi dengan Perguruan Tinggi (PT) serta memberikan wawasan terhadap para mahasiswa yang berminat menjadi seorang ASN. “Seorang ASN harus setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah, serta mampu memiliki core values berAKHLAK (akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif) dan bangga melayani bangsa,” ujar Sriyanto mengawali arahannya.
Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. “Seorang ASN harus mampu bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam organisasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Harus memiliki profesionalitas, integritas dan loyalitas,” lanjut Sriyanto membuka arahannya.
Selain itu seorang ASN harus menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan, menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Sriyanto menjelaskan mengenai pola karir dan jenjang jabatan yang ada dilingkup Badan Karantina Pertanian sebagai wawasan bagi para mahasiswa.
Untuk menjadi seorang ASN harus lulus tes administrasi dan substansi (kompetensi dasar dan kompetensi bidang) sesuai dengan bidang pendidikan dan pekerjaan yang diminati. “Saat ini ASN adalah profesi yang banyak diminati karena perubahan paradigma dan profesionalitas ASN yang mampu menjadi abdi negara dan melayani masyarakat dengan bangga dan memberikan pelayanan yang terbaik secara prima,” ujar Sriyanto menutup arahannya.
