Penuh khitmat, BBUSKP hadiri Apel Hari Karantina 144 secara daring dan luring.

Jakarta (18/10) – Dalam rangka memperingati Hari Karantina Pertanian ke 144 tahun 2021 Badan Karantina Pertanian selenggarakan apel bersama yang dipusatkan di lapangan rumah dinas Gubernur NTT, di Kupang. Bertindak selaku inspektur apel Dr. Sahrul Yasin Limpo, SH, MH, MSi dan dihadiri Gubernur NTT, Forkompimda, Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, instansi terkait serta.jajaran pejabat karantina pertanian dari seluruh Indonesia.
Sriyanto, kepala Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) didampingi pejabat fungsional Dokter Hewan Karantina dan Analis Perkarantinaan Tumbuhan hadir mengikuti apel secara luring di Kupang serta diikuti pegawai dan jajaran BBUSKP secara daring di Jakarta.
Dalam sambutannya, Mentan memaparkan data kinerja Kementerian Pertanian sebagaimana dirilis BPS yaitu antara lain data nilai tukar petani pada September tahun 2021 mencapai 105,8% dan nilai tukar usaha petani sebesar 105,58%. Maka dari itu, nilai tukar petani yang telah dicapai akan ditetapkan pada Renstra tahun 2024.
“Di Hari Karantina Pertanian tanggal 18 Oktober kita harus bersyukur kepada seluruh jajaran di segala bagian lingkup Karantina Pertanian. Karena disaat Pandemic Covid-19 sektor Pertanian tumbuh positif sementara di sektor lain mengalami kontraksi. Kita semua harus berterima kasih kepada para petani yang sudah bekerja untuk menjaga pangan di Indonesia” ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Kekayaan Sumberdaya Pertanian di Indonesia melimpah yang merupakan anugerah Tuhan yang maha Esa. Karenanya, kita semua wajib menjaga sektor pertanian yang menjadi ancaman dari plasma, nutfah dan Sumber daya yang ada di Indonesia.
Dalam penutupnya, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian menjelaskan pertanian bukan hanya untuk makan tapi juga lapangan pekerjaan untuk menjaga kesehatan dan nutrisi bagi masyarakat di Indonesia.
Pertanian adalah kekuatan. Pertanian merupakan garda terdepan sebagai sumber daya alam hayati dari pertanian di negara Indonesia.