Peringatan Hari Krida Pertanian, Jadi Topik Apel Pagi

Jakarta (26/06) – Seluruh jajaran pegawai Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) kembali mengikuti Apel Senin yang rutin dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian. Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, mewakili Kepala BPPSDMP bertindak sebagai Pembina Apel.

Dalam amanatnya, Bustanul menyoroti pentingnya Hari Krida Pertanian Ke-51 yang belum lama ini diperingati pada tanggal 21 Juni 2023. Dalam sejarahnya, Hari Krida Pertanian pertama kali diperingati pada tahun 1972. Tanggal 21 Juni dipilih menjadi tanggal peringatan berdasarkan kondisi astronomis dan pembagian musim, yang kala itu disebut dengan Pranata Mangsa.

Hari Krida Pertanian sebagai evaluasi bersama agar bisa meraih hasil pertanian yang lebih baik ke depannya. Juga memberikan kesempatan kepada petani untuk mengakses informasi terkini tentang varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim dan serangan hama, secara non teknis tentang pentingnya kerjasama dan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat kecil, serta mengapresiasi upaya petani, mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman, dan memberikan akses yang lebih baik ke teknologi dan pasar.

“Semoga dengan memperingati Hari Krida Pertanian pada tahun ini, sebagai momen kebangkitan para petani pada umumnya dan petani milenial khususnya dalam berperan aktif sebagai tulang punggung untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Bustanul.

Selepas Apel, Sriyanto, Kepala BBUSKP memberikan arahannya kepada seluruh pegawai. “Berdasarkan arahan Menteri Pertanian pada saat Upacara Peringatan Hari Krida Pertanian ke-51 lalu, ada 3 (tiga) hal yang ditekankan, yaitu: (1) menjalankan tugas berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur), misalnya dengan menerapkan standar-standar ISO dalam pengujian laboratorium; (2) “Don’t ever against the law”, patuhi aturan, tidak melanggar hukum, menjaga kedisiplinan dan ketertiban, dan (3) “No corruption”, tingkatkan integritas dan kompetensi agar terhindar dari perilaku yang mengarah kepada tindakan korupsi,” tegas Sriyanto.

Menutup arahannya, Sriyanto menyampaikan bahwa laboratorium BBUSKP mendapatkan penghargaan tinggi dari masyarakat, hal ini dibuktikan dengan tingginya pencapaian PNBP sampai Juni 2023 sebesar 4 milyar. Untuk itu Sriyanto mengajak seluruh pegawai BBUSKP untuk terus meningkatkan integritas dan kompetensi, serta mengingatkan agar seluruh kegiatan pengujian sampel dapat dikerjakan dan diselesaikan sebelum libur panjang Iduladha.

#ApelSenin

#KarantinaPertanianUjiStandar