Pertanian Sebagai Salah Satu Leading Sector Tumpuan Ekonomi

Jakarta (16/01) – Seluruh jajaran pegawai BBUSKP kembali mengikuti Apel Senin Pagi yang rutin diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Ade Candradijaya, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Setjen, yang bertindak sebagai Pembina Apel menyoroti Pertanian sebagai salah satu leading sector tumpuan ekonomi Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

“Pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha pada sektor pertanian di Triwulan 3 Tahun 2022 tumbuh dengan nilai 1,65% (year-on-year), dengan kontribusi PDB sektor pertanian mencapai 12,91%,” ujar Ade.

Inflasi year-on-year (y-on-y) pada Desember 2022 tercatat sebesar 5,51%. Beberapa kebijakan pemerintah yang dilaksanakan untuk mengendalikan tingkat inflasi dan harga komoditas diantaranya yaitu operasi pasar murah, sidak pasar dan distributor, gerakan masyarakat menanam, serta merealisasikan belanja pemerintah.

Ade juga membahas tentang strategi baru dalam menghadapi krisis pangan dunia yaitu: (i) peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi, seperti cabe dan bawang merah, serta mengurangi impor jagung, kedelai, bawang putih, gula tebu, dan daging sapi; (ii) pengembangan pangan substitusi impor, seperti sagu, ubi kayu, sorgum sebagai substitusi gandum, dan domba, daging kambing, itik sebagai substitusi daging sapi, gula nontebu sebagai subtitusi gula tebu; serta (iii) peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, daging sapi, dan telur ayam.

Mengakhiri arahannya, Ade menyampaikan realisasi anggaran Kementan tahun 2022 mencapai 95,15% dari total anggaran 16,442 T. Komisi IV DPR juga telah menyetujui Anggaran Belanja Kementan dalam APBN Tahun 2023 sebesar 15,318 T. “Mari kita awali tahun 2023 dengan itikad baik. Kendala, hambatan, dan tantangan yang telah dihadapi selama tahun 2022, menjadi evaluasi dan perbaikan di tahun 2023,” harap Ade. #ApelSenin #KarantinaPertanianUjiStandar