Jakarta (15/08) – Sebagai perwujudan komitmen dan kedisiplinan ASN di lingkungan Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) untuk menerapkan core value BerAKHLAK, seluruh jajaran pegawai BBUSKP mengikuti Apel Senin Pagi yang rutin diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pertanian. Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian, selaku Pembina Apel menyampaikan akumulasi capaian besar bagi kemajuan pertanian Indonesia adalah dengan diberikannya penghargaan dari Lembaga Riset Padi Internasional, International Rice Research Institute (IRRI) kepada Presiden RI atas prestasi Indonesia dalam keberhasilan mengaplikasikan teknologi padi dan mempertahankan swasembada beras dengan baik selama tiga tahun berturut-turut (2019-2021).
Bambang menekankan saat ini dunia tengah dihadapkan pada beberapa tantangan, yaitu: Covid-19, sengketa Rusia-Ukraina, memanasnya perselisihan Taiwan dan Cina, serta krisis pangan global. Untuk itu, sesuai arahan Menteri Pertanian perlu melaksanakan 3 (tiga) strategi utama, yaitu: (i) Tekan Inflasi. Mencermati komoditas pertanian yang menyumbang inflasi terbesar untuk dimitigasi dan ditingkatkan produktifitas dan mutunya; (ii) Subtitusi Impor. Menggantikan komoditas yang masih bergantung pada impor seperti kedelai dan gandum dengan komoditas lokal seperti singkong, sorgum, sagu; dan (iii) Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. Kembangkan peluang-peluang ekspor untuk komoditas strategis. Bambang mengingatkan bahwa Indonesia masih memiliki tantangan cegah tangkal PMK.
Tercatat masih ada 19 provinsi kasus aktif PMK, dan 5 (lima) tidak ada kasus, 214 kabupaten kasus aktif dan 3 (tiga) tidak ada kasus. “Tim Gugus Tugas agar benar-benar menyikapi dengan baik. Optimalkan Tim Gugus Tugas di daerah-daerah kabupaten dan propinsi, karena ini sangat membantu kerja Kementerian. Dampak PMK bukan hanya kerugian pada peternak sapi, kambing, kerbau tapi sangat luas terhadap produk ekspor,” ujar Bambang. Kementan dihimbau untuk terus mengawasi dan menjaga daerah zona hijau, sambil terus berupaya menuntaskan daerah yang terkena wabah PMK. Menutup arahannya, Bambang menghimbau agar semarak HUT RI ke-77 dapat dijadikan momentum untuk terus menjalin keakraban dan semangat di lingkungan kerja. Kementerian Pertanian siap mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern.