Jakarta (31/10) – Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah berkomitmen menerapkan core values BerAKHLAK, seluruh jajaran pegawai BBUSKP rutin dan siap melaksanakan Apel Pagi sebagai perwujudan kedisiplinan.
Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian, yang bertindak sebagai Pembina Apel pagi ini menyampaikan bahwa guna mengantisipasi ancaman krisis pangan global, Kementan bergerak cepat dengan 3 (tiga) strategi yakni (1) meningkatkan kapasitas produksi untuk komoditas pengendali inflasi, (2) melakukan pengembangan pangan substitusi impor, dan (3) meningkatkan ekspor komoditas unggulan. “Pangan adalah prioritas yang utama, hasil pertanian utamanya untuk pangan yang tidak dapat ditunda-tunda karena ini berurusan dengan makan jutaan orang,” ujar Bambang.
Lebih lanjut Bambang menyampaikan bahwa sebagai catatan, hingga saat ini tren ekspor pertanian berjalan selaras dengan target capaian Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang telah ditetapkan. Gratieks adalah satu dari tiga program strategis Kementerian Pertanian disamping penyediaan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembentukan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostra Tani).
“Pada momen Hari Pahlawan Tahun 2022 nanti, kita akan selenggarakan Pahlawan Ekspor yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia di Semarang secara luring, dan 33 lokasi lainnya secara daring,” ujar Bambang. Dalam menutup arahannya, Bambang menjelaskan momen “Pahlawan Ekspor” sebagai selebrasi pertanian ini diselenggarakan untuk mengapresiasi kinerja para pelaku agribisnis utama, seperti petani, pekebun, peternak, pemerintah daerah, eksportir dan para pihak lainnya yang telah menunjukkan kinerja nyatanya.
