Strategi Melahirkan Sektor Pangan yang Kuat dan Adaptif

Jakarta (13/02) – Seluruh jajaran pegawai Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) kembali mengikuti Apel Pagi yang rutin diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Muhammad Taufiq Ratule, Sesditjen Hortikultura bertindak sebagai Pembina Apel.

Taufiq membahas arahan Bapak Menteri Pertanian bahwa pada 2023 Kementan harus mampu melahirkan sektor pangan yang kuat dan adaptif terhadap tantangan dalam menghadapi krisis pangan dunia. “Terus perluas diversifikasi pangan lokal, secara masif dan menekan produk impor,” ujar Taufiq.

Dalam menjawab tantangan tersebut, Dirjen Hortikultura menetapkan 3 (tiga) Strategi Program Pengembangan Hortikultura 2020-2024, yaitu: (i) pengembangan Kampung Hortikultura baik buah, sayuran dan tanaman obat; (ii) penumbuhan UMKM Hortikultura; dan (iii) modernisasi hortikultura. Sejak tahun 2020-2022, berhasil dibangun 4875 Kampung Hortikultura dan 440 UMKM hortikultura.

“Penerapan sistem jaminan mutu seperti penerapan Good Handling Practices (GHP), sertifikasi produk maupun fasilitasi registrasi lahan di Kampung Hortilkultura juga terus dilakukan guna meningkatkan mutu dan daya saing produk hortikultura,” jelas Taufiq.

Menutup arahannya, Taufiq mengajak seluruh ASN Kementan untuk tetap menjaga empati, idealisme dan nasionalisme dalam bekerja, senantiasa membuat terobosan dan inovasi serta menjadikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagai dasar penerapan dalam budaya kerja. #ApelSenin #KarantinaPertanianUjiStandar