Strategi Penanganan Krisis Pangan Hasil KTT ASEAN Ke-43 disampaikan dalam Apel

Jakarta  (11/09) – “Arahan Menteri Pertanian pada KTT ASEAN Ke-43,  bahwa isu ketahanan pangan membutuhkan kolaborasi dan sinergisitas yang erat terutama dalam mengoptimalkan kepentingan ASEAN pada sektor perdagangan, transportasi, keuangan dan sektor terkait lainnya,” – Hal ini disampaikan Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian selaku pembina Apel Senin Pagi yang rutin diselenggarakan Kementerian Pertanian secara daring.

Kepala Karantina Uji Standar (BBUSKP), Sriyanto beserta seluruh jajaran pegawai BBUSKP turut hadir mengikuti Apel.

Indonesia baru saja menyelesaikan tugas yang sangat penting, yakni sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT-ASEAN ke-43 tanggal 7-9 September 2023. Pada pertemuan tingkat tinggi tersebut, disepakati dua strategi dalam penanganan krisis pangan, yakni: (i) aksi cepat ASEAN dalam mengatasi krisis pangan dan gizi; dan (ii) meningkatkan kesiapsiagaan ASEAN dalam mengantisipasi krisis pangan di masa mendatang melalui  penguatan ketangguhan serta keberlanjutan, atau sustainability sistem pertanian dan pangan.

“Alhamdulillah per tanggal 8 September secara resmi kembali dibuka pintu impor sapi asal Australia pasca terdeteksi secara klinis penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD). Tentunya, pengawasan lalu-lintas ekspor-impor pun tetap akan diperkuat di pintu-pintu pemasukan karantina pertanian di seluruh Indonesia,” pungkas Bambang.

Selepas Apel, Sriyanto menyampaikan arahannya terkait pentingnya peran laboratorium terhadap deteksi dan pengawasan terhadap penyakit LSD. Pada Bulan Mei lalu, ditemukan 24 sampel dari importasi sapi Australia positif LSD sehingga sempat dilakukan penghentian impor sementara waktu.

Menutup arahannya, Sriyanto menyampaikan apresiasinya kepada tiga orang pegawai BBUSKP yang masuk dalam daftar mutasi alih tugas lingkup Barantan dan empat orang pegawai baru yang dimutasi ke BBUSKP. “Kami atas nama pimpinan dan manajemen BBUSKP memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Utik, Ibu Isti dan Pak Uwoh atas kinerjanya selama di BBUSKP. Juga kami ucapkan selamat datang dan bergabung di BBUSKP kepada empat pegawai alih mutasi baru. Semoga dengan adanya tambahin personil, dapat memperkuat tugas dan fungsi BBUSKP,” tutup Sriyanto.